Rabu, 25 April 2012

Manfaat Berciuman

Mungkin banyak pasangan yang sering melakukan ciuman, namun hanya sedikit orang yang tahu manfaat dari ciuman yang mereka lakukan. Berikut beberapa manfaat dari ciuman:


1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Bahwa berciuman bisa mengungkit sistem kekebalan tubuh akibat saling berbagi bibit penyakit ke dalam rongga mulut, tubuh dikebalkan (mirip mekanisme vaksinasi) oleh bibit penyakit yang sebelumnya tidak dipunyai (Helen Fisher, PhD, anthropolog periset romantic love Rutgers University, Newark, NJ).

2. Ajang Meditasi

Berciuman juga dinilai sebagai ajang meditasi (sensual meditation) yang memberi ketenangan pada otak(Joy Davidson, PhD, psikolog pada Klinik Sexology, Seatle).

3. Mencegah Pembentukan Karang Gigi dan Menurunkan Berat Badan

Pada ciuman Perancis (France Kiss), ciuman yang luar biasa dalam, melibatkan hampir seluruh otot wajah untuk ber-exercise, sehingga wajah tampak lebih muda dan sumringah. Selain itu sentuhan ujung lidah yang sampai menyelusupi seluruh bagian gusi dan gigi geligi selama berciuman Perancis merupakan sapu pembersih kuman dan bibit penyakit dengan air liur ekstra, berfungsi mencegah pembentukan karang gigi (oral plaque), seperti diungkapkan Mathew Massina, DDS, dokter gigi Fairview Park, Ohio. Lebih dari itu,

Berciuman juga katanya dapat menurunkan berat badan, sebab mampu membakar kalori dua kali lipat lebih banyak dari metabolisme normal (Bryant Stamford, PhD, Universitas Louisville). Bahkan jika berciuman berkategori sangat hot, sama besar dengan kalori yang terbuang untuk berjalan tergopoh-gopoh (brisk walking).
Pesan para pakar, jangan karena tahu berciuman bisa menjadi penurun berat badan, lalu menjadikan berciuman sebagai tujuan program menurunkan berat badan pribadi, sehingga membuat kita jadi rajin mencium.

4. Menciptakan Perasaan Damai

Hormon seks testosteron meningkat dalam darah sewaktu seks bergairah, baik pada pria maupun wanita (wanita pun memproduksi hormon ini dalam takaran yang lebih kecil dari pria). Pada situasi romantik, ada hormon lain, yakni dopamine dan norepinephrine yang membanjir dalam darah.

Pada tahapan memasuki cinta sejati, hormon oxytocin dan vasopressin yang deras memasuki darah, pada saat mana orang berada di tingkat puncak perasaan tenang damai sejahtera. Ciuman merangsang otak. Otak memiliki terminal-terminal penangkap sensasi bibir sama pekanya dengan yang diterimanya dari area erogen lain pada tubuh, lalu menerjemahkannya ke dalam bentuk rasa bergembira (euphoria), penggugah seks, dan memberi puncak perasaan tenang sejahtera yang paling dalam.
Umumnya berciuman itu berkhasiat menenangkan akibat dikeluarkannya calming hormone bernama oxytocin dalam darah. Hormon ini konon deras mengalir dalam darah selama orang jatuh cinta. (*)

0 komentar:

Posting Komentar