Rabu, 25 April 2012

*Catatan Dari Perjalanan Waktu*

Jarum jam di dinding stasiun menujukkan pukul sembilan lewat. Pesan singkat yang aku kirimkan belum pula ia balas. Aku pun bingung. Kuputuskan saja untuk tetap menunggu di sini. Toh kami sudah berjanji akan bertemu di stasiun ini tepat pukul sembilan.
Tak lama kemudian, sebuah pesan singkat masuk ke ponselku. Ternyata dari dia. Ups, baru berangkat dari kos. Wah bisa lama menunggu aku di sini. Biarlah… Aku keluarkan sebuah buku dari tasku. Sekedar mengisi waktu daripada hanya diam menunggu.
Tak terasa lima belas halaman novel tulisan Ahmad Tohari telah kubaca ketika sosok itu muncul dengan senyumnya di pintu masuk stasiun. Walau tersenyum, tetap saja masih tergurat aura kesedihan. ”Ah, siapakah laki-laki bodoh itu yang meninggalkan perempuan semanis dirimu”, tanya dalam benakku.
”Dah lama nunggu mas?”, itulah kata pertama yang meluncur dari bibirmu.
”Ya…, semenjak aku mengirim sms tadi. Kok sudah nyampe, emang kosmu dimana? Bukannya Dermaga jauh?”, jawabku.
”Semalam aku nggak tidur kos kok, Mas. Aku tidur di tempat teman. Nyari suasana baru.”
”Oh…”, hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku.
Kami pun akhirnya berjalan keluar ke arah jalan raya. Kami putuskan untuk segera menuju Kampus IPB. Memang hari itu dia berjanji untuk mengantarkan aku untuk mengelilingi Kampus IPB. Ya…, sekedar alasan agar aku bisa berjalan-jalan dengannya.
Dari Stasiun menuju Kampus IPB ternyata cukup jauh. Harus naik angkot sampai dua kali. Pertama naik angkot warna hijau jurusan Terminal Bubulak. Dari Terminal Bubulak naik angkot warna biru jurusan Kampus Dalam. Total perjalanan memakan waktu sekitar tiga perempat sampai satu jam dari Stasiun ke Kampus IPB.
Tak banyak yang kami bicarakan selama di angkot. Sesekali aku hanya mencoba mencuri pandang ke arahnya. Ah…, ternyata hanya sampai sejauh itu keberanianku. Yang seketika merasa menjadi seorang pengecut.
Akhirnya kami sampai juga di Kampus IPB. Kampus yang cukup asri. Pohon-pohon besar ada di sana-sini. Aku langsung merasa nyaman. Suasana yang tak jauh berbeda dengan suasana kampusku. Perjalanan kami mulai dari fakultas tempat ia melanjutkan studinya, Fakultas Pertanian. Kemudian kami menyusuri Kampus ke arah utara. Sampai akhirnya ke Fakultas Kedokteran Hewan, melewati kompleks hutan kecil kampus, menyusuri danau, naik menuju kompleks Perpustakaan Universitas, dan akhirnya kembali lagi di Kompleks Fakultas Pertanian.
Tiba-tiba perutku mulai meronta. Meminta haknya untuk segera dipenuhi. Kami putuskan untuk makan siang di kantin. Menu yang kupilih, gado-gado plus es teh manis. Dia hanya memesan minuman saja.
”Nggak makan?”, tanyaku.
”Nggak, Mas. Nggak lapar.”
”Emang tadi pagi sarapan?”
”Iya, sedikit sih.”, jawabnya sambil berusaha mengembangkan senyum. Namun masih saja kesedihan tergurat jelas di wajahnya. Masih sangat jelas.
Ah…, seandainya aku boleh dan bisa menghapus sedih yang ada di dirimu. Apapun caranya itu, pasti akan kulakukan. Akupun semakin penasaran, laki-laki seperti apakah yang tega membuatmu seperti ini.

Cinta Tak Harus Memiliki

“Kakak!!! Tolong aku kak…!”
Terdengar jeritan hati diliputi suara tangis yang memecah ketika aku menjawab HP Nokia kesayanganku. Rintihan seorang gadis remaja yang sedang merasa tertekan akibat ulah seorang laki-laki yang sangat dicintainya. Gadis itu begitu sangat terpukul setelah mengetahui kebusukan yang dilakukan oleh laki-laki yang sangat dicintainya. Laki-laki yang Ia harapkan kelak akan menjadi suami dan ayah dari anak-anaknya kelak. Musnah sudah semua mimpi-mimpi manis bersama laki-laki itu setelah Ia mengetahui dengan nyata kebusukan apa yang sudah dilakukan oleh laki-laki yang sangat dicintainya itu. Perselingkuhan!!! Yah, perselingkuhan yang dilakukan bukan untuk yang pertama kalinya. Hmmm, tragis dan sadis!
“Ya, sudahlah sayang. Kamu tenang dulu dan banyak-banyak istighfar.” Jawaban yang sangat klise terlontar darimulutku walau hatiku sebenarnya tidak mengerti andai itu terjadi padaku.
“Iya kak, aku harus gimana!?” Tangisnya kembali memecah dan kembali aku mengatakan,”Sabar… Sabar…”
Lalu gadis itu berkata dalam isak tangisnya,”Hari ini kakak gak ada acara kemana-mana?”
“Aku mau ke rumah kakak dan menginap beberapa hari di rumah kakak.”
“Boleh gak kak..?” Aku terdiam beberapa detik karena sebenarnya aku ada acara ketemuan dengan seseorang hari ini. Tapi hatiku tak tega membiarkan gadis itu dengan derita batinnya.
“Iya kakak gak kemana-mana koq hari ini.”
“Kakak tunggu di rumah yah!?” Sambil menyilangkan kedua kakiku dan kulihat kulit kakiku sangat kering. Aku lupa belum memolesnya dengan lotion.
“Ya kak. Makasih ya kak?” Jawabnya dengan suara yang sedikit agak tenang dan masih kentara kesedihan dari suaranya.
“Iya sayang…” Balasku sembari aku memoles lotion untuk kulit kakiku yang kering.
“Assalamualaikum kak…”
“Walaikumsalam…” Tut tut tuuuttt. Pembicaraan yang mengharukan pagi itu pun selesai.


Matahari semakin tinggi dan aku mulai mengantuk. Entah kenapa belakangan ini aku gampang banget punya rasa ngantuk. Tapi masih mending ketimbang aku gampang banget punya rasa cinta. Bisa berabe urusannya. Alamat bakal banyak yang aku sakitin ntar…hihihi…


Tapi aku belum tenang kalau harus langsung tidur di kasur empukku sebelum aku menyapa sahabat-sahabatku di dunia maya yang Insya Allah akan menjadi sahabat-sahabat di dunia nyata juga nantinya. Pekerjaan rutin yang harus dan wajib aku lakukan setiap hari dan gak pernah merasa bosan menyambangi mereka. Karena aku memang butuh mereka. Kira-kira mereka membutuhkan aku gak yah!? Kayaknya sih pasti membutuhkan aku. Soalnya aku kan memang nyenengin dan ngangenin banget buat mereka sekaligus sering menyebalkan juga buat mereka…hohoho…
Iya aku tuh suka banyak nanya ini dan itu tentang dunia situs dan IT. Kadang-kadang aku merasa kasihan juga saat mereka begitu lelah mengajari aku, sementara aku gak mudeng apa yang mereka ajarkan..wekekekkekkk


Nyalakan laptop, buka YM dan langsung nge BUZZ teman-teman yang kebetulan ol. Yang paling rajin online tuh sahabat aku dari Makasar, terus yang dari Palembang, Jakarta, Batam, Jepang, Medan. Eiiitttsss!!! Yang dari Purbalingga juga. Cuma gak tau deh, sekarang udah sering invis di YM. Apa coba maksudnya? Katanya sih, karena takut ama penggemarnya yang lain…wkwkwkkwkkk
Setelah sedikit haha hihi di YM, cek situs, cek semua email, cek Facebook, Cek salingsapa, lalu blogwalking ke beberapa teman blogger.


Hoaaammmm, mulutku mulai tak bisa diajak kompromi. Akhirnya PLN yang mengakhiri aktivitas aku di depan laptop. Listrik mati lagi! Hufftt… Sampai kapan yah negaraku tercinta ini terbebas dari mati listrik…hikz hikz…
Masuk kamar dan tidur…zzzz…zzz…zzzz…
Tok tok tok!!! Ada yang ketuk pintu. Wah, jangan-jangan teroris nih!? qiqiqii
“Ya siapa?” Ku jawab sambil tangan kananku ngucek-ngucek mata dan tangan kiriku meraba-raba mencari hp yang ikutan tidur bersamaku. Aku tak bisa hidup tanpa hpku dan hpku juga tak bisa hidup tanpaku…hayahhh…wkwkkwkwkk
“Ini aku kakak…” Jawab orang di balik pintu. Dari suaranya sih, aku bisa menebak. Ini pasti Agnes Monica! wehehehehhh… Bukan-bukan! Ini pasti gadis cantik yang pagi tadi menangis meraung-raung…
“Ooo iya, bentar yah?” Jawabku langsung loncat dari tempat tidur. 


Untung tempat tidurku tidak begitu tinggi, sehingga meskipun aku loncat dari tempat tidur, tidak membuat kakiku terkilir. Dan mampir sebentar di depan cermin mastiin kalau wajahku masih utuh, dan merapikan rambutku yang sedikit acak-acakan. Ambil sendal biru kesayanganku dan ku berjalan tergesa-gesa menuju pintu utama rumah.


“Hehe… Ayo masuk.”
“Maaf yah, kakak tadi tidur.” Ku lemparkan senyum kedamaian pada gadis itu.
“Iya kak, gak papa koq kak. Maaf aku mengganggu kakak.” Kembali lagi dengan suara yang memelas kayak anak kucing baru lahir.
“Nggak. Sama sekali nggak.” Jawabku santai.
“Duduk yuk…!?” Sambil kutarik kursi rotan untuknya.
“Makasih kak.” Jawab gadis itu dengan senyum yang dipaksakan. Wajahnya yang manis tertutup sudah dengan mata yang sembab dan garis wajah yang benar-benar kusut. Cinta memang bisa bikin segalanya jadi tidak karu-karuan.
“Menurut kakak, apa yang harus aku lakukan kak?” Gadis itu memulai pembicaraannya dengan tatapan mata yang sangat menyedihkan.
“Hmmm, kalau menurut kakak sih, andai kakak jadi kamu, yah akan kakak lepaskan dia.” Jawabku lugas.
“Tapi aku masih suka dan masih cinta sama dia kak…!” hiks..hikss…
“Iya kakak faham. Tapi alangkah bodohnya kita jika kita menyukai dan mencintai orang yang salah.”
“Orang yang sudah jelas dan nyata menyakiti hati dan perasaan kita dan merendahkan harga diri kita.”
“Percayalah, Allah tidak pernah tidur.”
“Dan laki-laki seperti dia tidak pantas untuk ditangisi.”
“Anggap saja dia memang bukan yang terbaik buat kamu.”
“Insya Allah akan ada penggantinya yang lebih baik dari dia.”
“Dan kakak pesan, jangan pernah menghinakan diri sendiri dengan laki-laki busuk seperti itu.”
“Lepaskan dia dan mulai hidup baru.”
“Tidak ada gunanya merengek-rengek mengharapkan perubahan darinya.”
“Perselingkuhan yang dia lakukan sudah kelewat batas.”
“Jangan jadi bodoh.”
“Kamu dikasih pendidikan sama orangtua hingga jenjang universitas tapi tidak bisa berfikir realistis.”
“Begini saja, coba kamu renungkan yah…”
“Sebelum menikah saja dia sudah memperlakukan kamu begini, apalagi kalau sudah berumah tangga?”
“Memang benar setiap manusia akan ada perubahan.”
“Tetapi buat kakak, perselingkuhan itu sangat fatal.”
“Jadi yah lepaskan saja.


Gadis itu hanya diam dan diam mendengar celotehanku dan aku tidak mengerti apa yang sedang difikirkannya. Dan airmata semakin membanjiri wajahnya yang manis. Cinta bisa bikin orang gemuk jadi kurus begitu juga sebaliknya, orang yang kurus bisa jadi gemuk karena bahagia akan cinta. Cinta mampu menyulap malam menjadi siang, dan siang menjadi malam… Ahh, cinta cinta cinta!!! Capek mikirin cinta tapi lebih capek lagi jika tidak punya cinta…halahhh… 


Beberapa hari kemudian, aku menerima kabar dari ibunya. Dan ibunya berterima kasih sekali padaku sudah memberikan solusi bagi gadis kecilnya yang sangat beliau sayangi. Aku juga ikutan lega karena gadis manis itu tidak masuk ke dalam perangkap laki-laki mata keranjang! Dan gadis itu sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota Medan dengan gaji yang lumayan… Subhannallah… 



Noted!
  • Cerita pendek cinta tersebut adalah sebuah kisah nyata yang saya alami sendiri. Namun demi kebaikan bersama, saya tidak dapat menyampaikan jati diri dari gadis manis yang sedang mengalami patah hati itu. Hanya dia ingin, kisahnya ditulis pada situs saya ini untuk dijadikan kenangan, dan semoga bisa menjadi pembelajaran bagi gadis seusianya yang buta karena cinta.
  • Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah.
  • Marah, benci, rindu, cinta dan bahagia hanyalah sebuah rasa yang tak memihak pada kebenaran atau kesalahan. dan rasa itu hanya satu yang mampu menyentuhnya. Ialah hati…

Manfaat Berciuman

Mungkin banyak pasangan yang sering melakukan ciuman, namun hanya sedikit orang yang tahu manfaat dari ciuman yang mereka lakukan. Berikut beberapa manfaat dari ciuman:


1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Bahwa berciuman bisa mengungkit sistem kekebalan tubuh akibat saling berbagi bibit penyakit ke dalam rongga mulut, tubuh dikebalkan (mirip mekanisme vaksinasi) oleh bibit penyakit yang sebelumnya tidak dipunyai (Helen Fisher, PhD, anthropolog periset romantic love Rutgers University, Newark, NJ).

2. Ajang Meditasi

Berciuman juga dinilai sebagai ajang meditasi (sensual meditation) yang memberi ketenangan pada otak(Joy Davidson, PhD, psikolog pada Klinik Sexology, Seatle).

3. Mencegah Pembentukan Karang Gigi dan Menurunkan Berat Badan

Pada ciuman Perancis (France Kiss), ciuman yang luar biasa dalam, melibatkan hampir seluruh otot wajah untuk ber-exercise, sehingga wajah tampak lebih muda dan sumringah. Selain itu sentuhan ujung lidah yang sampai menyelusupi seluruh bagian gusi dan gigi geligi selama berciuman Perancis merupakan sapu pembersih kuman dan bibit penyakit dengan air liur ekstra, berfungsi mencegah pembentukan karang gigi (oral plaque), seperti diungkapkan Mathew Massina, DDS, dokter gigi Fairview Park, Ohio. Lebih dari itu,

Berciuman juga katanya dapat menurunkan berat badan, sebab mampu membakar kalori dua kali lipat lebih banyak dari metabolisme normal (Bryant Stamford, PhD, Universitas Louisville). Bahkan jika berciuman berkategori sangat hot, sama besar dengan kalori yang terbuang untuk berjalan tergopoh-gopoh (brisk walking).
Pesan para pakar, jangan karena tahu berciuman bisa menjadi penurun berat badan, lalu menjadikan berciuman sebagai tujuan program menurunkan berat badan pribadi, sehingga membuat kita jadi rajin mencium.

4. Menciptakan Perasaan Damai

Hormon seks testosteron meningkat dalam darah sewaktu seks bergairah, baik pada pria maupun wanita (wanita pun memproduksi hormon ini dalam takaran yang lebih kecil dari pria). Pada situasi romantik, ada hormon lain, yakni dopamine dan norepinephrine yang membanjir dalam darah.

Pada tahapan memasuki cinta sejati, hormon oxytocin dan vasopressin yang deras memasuki darah, pada saat mana orang berada di tingkat puncak perasaan tenang damai sejahtera. Ciuman merangsang otak. Otak memiliki terminal-terminal penangkap sensasi bibir sama pekanya dengan yang diterimanya dari area erogen lain pada tubuh, lalu menerjemahkannya ke dalam bentuk rasa bergembira (euphoria), penggugah seks, dan memberi puncak perasaan tenang sejahtera yang paling dalam.
Umumnya berciuman itu berkhasiat menenangkan akibat dikeluarkannya calming hormone bernama oxytocin dalam darah. Hormon ini konon deras mengalir dalam darah selama orang jatuh cinta. (*)

sepenggal kisah tentang anak broken home

Teringat 16 tahun silam, seorang anak perempuan kecil dipaksa melihat adegan yang sungguh mengerikan, yah pertengkaran orang tuanya. teringat di malam itu dia sedang asik bermain boneka, sang ibu sedang menonton televisi sedangkan sang ayah ntahlah dia tak ingat kemana ayahnya selama ini, yang dia tau saat dia menanyakan keberadaan sang ayah sang ibu langsung menyuruhnya pergi kerumah nenek dan bertemu sang ayah, sehingga bocah berumur 4 tahun itu tidak menganggap ada sesuatu yang serius antara kedua orang tuanya. namun malam itu malam yang membuat traumatik bagi sang bocah, dia ingat malam itu ayahnya mengedor pintu minta dibukakan, tiba2 sang ibu datang dan langsung berteriak-teriak. saat itu dia tidak jelas mendengar apa yang diteriakkan, karena dia senang ayahnya pulang namun tiba-tiba dia juga keherannan melihat aksi yang dilakukan sang ibu. saat itu sang nenek yang membukakan pintu rumah, jelas sekali bocah itu langsung berlari menyambut sang ayah, namun ayahnya tidak langsung memeluknya dia menjawab apa yang sang ibu teriakkan, dan akhirnya terjadlah pertengkaran itu. 


Sang bocah 4 tahun itu dipaksa melihat adegan yang sangat membuatnya bingung, sedih, dan bertanya-tanya. sambil berlari dia memegang boneka mengikuti alur sang ayah dan ibunya. dan saat itu dia menangis ketika melihat sang ayah yang menghalangi sang ibu untuk menusukkan gunting ke perutnya sendiri, bocah itu berteriak-teriak sampai ada seseorang yang mengambilnya saat itu, terlambat memang bocah itu sudah terlanjur melihat banyak adegan yang sangat terpetakan jelas di setiap hari-harinya. hari dimana terus ingin bocah itu lupakan namun tidak bisa karena itu adalah adegan yang benar2 pertama kali dirasakan olehnya.


Hari-hari setelah itu sang ibu mengajaknya ke suatu tempat, seperti perkantoran, namun sang bocah tidak tau kantor apa itu, dia hanya menemani sang ibu saat itu, ibu yang sangat dia sayangi, sesekali dia bertanya dimana sang ayah dan tidak dijawab oleh ibunya dan bocah itu kembali diam.
bulan-bulan setelah itu tiba-tiba dia diberitahu bahwa ayahnya harus bekerja di tempat yang sangat jauh, BATAM, sebuah kota yang menjadi tujuan sang ayah, bocah yang tidak mengerti apa-apa itupun hanya mengiyakan kepergian sang ayah tanpa tahu sebenarnya sejak saat itu dia tidak bisa merasakan kasih sayang sang ayah.


Tahun-tahun setelah itu, tepatnya 13 tahun setelah itu, bocah ini sudah berada di sma, mendapati teman-teman baru, tak ada masalah sebelumnya tentang absennya sang ayah didalam hidupnya, namun bocah ini menjadi pemikir bahwa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya, dia mencari, berpikir, merenung, mencoba mengetahui apa yang terjadi, dan dia ingat malam itu dan baru dia sadari bahwa saat itu orang tuanya memutuskan untuk bercetrerai, bahwa saat di perkantoran itu adalah sebuah pengadilan tempat orang  tuanya bercerai, dan dia baru menyadari karakter yang ada pada dirinya sangat rapuh karena hidup tanpa didikan sang ayah. 


Dia sadar bahwa dirinya berbeda, kadang dia bertanya kenap harus bercerai kepada sang ibu, kadang dia menyesali mengiyakan kepergian ayahnya, kadang dia menyesali bahwa dia telah mengantar ibunya ke pengadilan dulu, coba saat itu dia sudah mengerti tentang ini mungkin dia akan menentang sekuat tenaga, mungkin dia tidak akan merelakan keputusan orang tuanya ini. karena sesungguhnya tidak enak menjadi anak seorang single parent. dimana-mana orang tua itu ada dua, dan dua2nya yang menentukan pembentukan sifat sang anak.
yah bocah itu sekarang telah menempuh kehidupan perkuliahannya, bocah itu hanya bisa mengikhlaskan apa yang terjadi walau kadang sangat sulit menerina….


Sangat sulit masa2 kecilku dulu, disaat anak-anak lain merasakan kasih sayang kedua orangtuanya aku harus melihat pertengkaran, disaat anak-anak lain belajar mengaji dengan sang mama, membaca oleh sang ayah, berekreasi bersama, aku tidak kawan, ibuku harus bekerja untuk menghidupi aku dan kakau karena kiriman uang ayahku tidak mencukupi, aku belajar baca oleh orang yang menumpang dirumahku dulu bukan oleh orang tuaku, aku belajar ngaji dipengajian-pengajian, dan aku jarang berekreasi. oleh karena itu kalian yang mempunyai orang tua yang utuh jagalah mereka, kasihi dan berbaktilah, dan kalian yang bernasib sama denganku terimalah dengan lapang, wlau itu sulit tetap sayangi mereka dan yakinlah bahwa keputusan mereka dulu memang keputusan yang terbaik.


"Mamah....
Ayah...
Aku sangat sayang sama kalian dan sebenernya aku selalu mengharapkan hal yang ga mungkin terjadi yaitu kalian bisa balikan lagi, tapi aku sadar itu ga mungkin. tapi sulit dan sangat berat untuk menjalani hal ini. aku ingin ayah dan aku ingin mamah. aku ingin kalian ada diantara aku dan adik-adik...."

Pacaran yang Halal

Sebagai Proses Penjajakan, Percayalah Kepada Cowok
(tidak mengandung ayat dari kitab agama manapun)
Jangan salah persepsi. Tulisan ini sama sekali tidak membenarkan judul di atas. Hanya sebagai umpan untuk menarik perhatian
pembaca.
Berdasarkan dari betapa mudahnya wanita diperdaya oleh lelaki/cowok. Bahkan dengan sangat angkuhnya wanita sering
berpendapat bahwa dirinya tidak akan mudah termakan rayuan gombal lelaki. Itu benar, karena dimasa sekarang ini tidak ada lelaki
yang bibirnya bisa mengucapkan rayuan gombal seperti film-film Indonesia toempoe doeloe. Tetapi dengan pendidikan dan
teknologi yang berkembang, metode kami berubah (red:cowok).
Kami bisa memanfaatkan semua SDM dan SDA yang ada di sekitar kami untuk menunjang tegaknya diagnosa “SERIUS”
dihadapan target (wanita). Apakah property “nebeng”? Oh tidak! Bahkan hanya dengan kesederhanaan, malah jadi pamungkas yang
cukup jitu untuk meluluhkan hati wanita incaran kami. Karena dengan kesederhanaan dan property seadanya, akan mendatangkan
kesan ketulusan dan bersahaja. Yang kemudian menimbulkan cinta sepenuh hati, berakibat kepasrahan. Ini fokusnya, kepasrahan
yang artinya diriku sepenuhnya kuserahkan padamu, termasuk my virgin (klo masih).
Wahai wanita, tidak semua diantara kami kaum lelaki mengincar hartamu, yang merupakan incaran kami sebenarnya adalah
SEX, sejauh mana dirimu memberikan rasa penasaran kepada kami, selama itu pula kami sanggup bersandiwara dengan sekuat
tenaga kami. Mengapa kami sebut sandiwara? Karena kami menyimpulkan bahwa yang telah beristeri saja masih banyak yang
selingkuh (meski tidak semuanya).
Pernikahan yang kejelasan statusnya dilindungi oleh hukum agama dan UU Negara, masih sering kami injak-injak. Apalagi
status pacaran? Yang sama sekali tidak dikuatkan oleh peraturan manapun. Artinya seorang cowok bisa saja berpacaran dengan
seribu cewek dalam waktu bersamaan atau sebaliknya. Maka jadilah pemuda-pemudi bangsa ini sebagai pakar zina, dari yang kecil sampai yang besar.

Tapi masalah jadi bangsa apa bukan urusan kami, selagi kami masih bisa menikmati kenikmatan dunia lewat tubuh wanita
secara free, maka paradigma “Pacaran sebagai proses penjajakan” akan selalu kami sebarkan dengan cara apapun.
Sex dengan pacar sendiri sangat berbeda rasanya dengan sex dengan pelacur manapun dengan harga pakai berapapun. Sebab
wanita yang selalu jadi target kami tentunya bersih, sehat, bebas penyakit menular seks (PMS), terawat dan terdidik.
Soal kaya atau miskin si target itu bisa disesuaikan. Maksudnya apabila kami telah sukses memperdaya hati target, maka
keadaan keuangan akan sangat mudah dikendalikan berdasarkan scenario “rasa pengertian” yang kami ciptakan di hati target. Pulsa
yang kami keluarkan untuk menjalin kedekatan tidak sebanding dengan kenikmatan yang menanti kami.
Target berjilbab? Bisa sukses bisa juga tidak.
Usaha kami dalam berburu “kenikmatan” terhadap target berjilbab memerlukan beberapa trik tambahan. Tetap bersikap
sederhana, apa adanya, bersahaja, pengakuan terhadap kekurangan diri, bersikap humoris dan sedikit bumbu religi yang
didapat dari ceramah ustadz-ustadz di televisi bisa jadi referensi tambahan.
Usaha kami sukses terhadap target yang berjilbab yang juga masih berpakaian ketat, sehingga jilbab kadang-kadang hanya
menutupi rambutnya dan tidak menutupi ukuran “hardware” indahnya. Kulit target yang halus mulus karena sering tertutup dari
polusi udara dan matahari memberikan sensasi yang tidak sama dengan target tidak berjilbab pada umumnya.
Luar biasa!!!
Usaha kami gagal apabila target berjilbab tapi juga berpakaian yang lebar, sehingga tidak tampak keindahannya lewat mata
secara fisik, tapi kami sangat yakin dibalik pakaian yang lebar itu tersimpan lebih banyak keindahan. Kami kurang pasti penyebab
kegagalan usaha kami terhadap target tersebut, bisa jadi keteguhan target dalam memegang keyakinan bahwa keindahan yang
mereka miliki merupakan “harta berharga” yang hanya akan disuguhkan kepada suami mereka nantinya.
Kenyataan yang menggembirakan adalah target “kokoh” semacam ini berjumlah sangat sedikit jika dibandingkan dengan
total target “empuk” yang banyak tersedia di sekitar kami.
Pada umumnya target menginginkan “keseriusan”. Ketidaktahuan mereka terhadap makna kata serius ini yang sering kami
manfaatkan sebagai peluluh hati mereka. Trik yang kami gunakan bermacam-macam, mulai dari kirim sms yang bertuliskan “Aku
serius lho sama kamu”, telepon diatas jam 23.00 (tarif murah) untuk bicara panjang lebar dengan topik yang dipilih secara random.
Ini trik yang paling sederhana dan cukup jitu untuk target yang masih lugu atau pura-pura lugu soal keseriusan hubungan.
Maksudnya walau target sudah mengerti tentang trik yang kami jalankan dalam meraih target, tapi seiring waktu dan semangat kami
yang tidak berputus asa dalam menjalankan skenario, cepat lambat target yang dulunya pura-pura lugu akan luluh akhirnya melihat
semangat tulus palsu kami.
Jika tujuan utama kami yaitu tubuh indah target belum didapatkan, maka bukti keseriusan palsu kami dapat dikuatkan dengan
memboyong mereka ke orang tua kami atau sebaliknya, kami bersedia diboyong ke orang tua target. Sampai disini saja keberanian
kami untuk bermain dengan kata serius, untungnya karena 99% target telah takluk pada level skenario ini.
Kenyataan yang juga menggembirakan kami adalah apabila ternyata orang tua kami atau orang tua target juga memiliki
pandangan “Pacaran adalah proses penjajakan” atau “Pacaran adalah proses yang harus dilalui oleh remaja normal”.
Luar biasa!!!

Target beranggapan bahwa “inilah jodohku”, dengan paradigma ini kami telah mendapatkan kepercayaan penuh dari segala
pihak untuk memperlakukan target semau kami. Termasuk menikmati kenyamanan sensasi seks penuh gratisan yang kami tunggutunggu
selama perjuangan. Tidak perlu buru-buru, karena kami sangat dan sangat memperhatikan situasi, kondisi dan domisili.
Soal dikemudian hari kami bosan dengan target yang sudah habis manisnya karena kami hisap atau muncul target baru yang
lebih segar, maka skenario pelepasan diri dapat dijalankan dengan berbagai alasan. Sangat mudah melakukannya mengingat
semua manusia memiliki kekurangan, kekurangan inilah yang harus diangkat ke permukaan dan menjadi pokok bahasan yang
berlanjut dengan putusnya hubungan. Alasan ketidakcocokan dapat menjadi penangkal pertanyaan orang tua masing-masing pihak.
Putus. Juga merupakan jalan baru bagi kami untuk memulai skenario pengejaran target baru. Tampang berduka, bahkan
tampang tegar paska putus pun bisa menjadi pesona di hadapan target baru ini. Tentunya kami tidak meninggalkan trik-trik
peluluhan hati yang kami terapkan terhadap target-terget sebelumnya seperti sederhana, tampil apa adanya, bersahaja, sedikit
ditambah bumbu humoris karena target pada umumnya ingin dekat dengan orang yang selalu bisa membuatnya tersenyum dalam
setiap keadaan. Target selalu ingin merasakan aman, nyaman, disayang, diperhatikan (beberapa). Maka sedaya upaya kami akan
ciptakan suasana tersebut hanya didekat kami. Persepsi bahwa di dekat kami maka target merasa aman, nyaman, tenang,
tersenyum, dan damai merupakan paradigma yang harus kami ciptakan di dalam kepala target.
Untuk kesekian kalinya kami selalu sukses dalam pencapaian tujuan kami, menjadikan kami sangat berpengalaman dan cerdas
dalam program ini, dengan atau tanpa hambatan sama sekali. Sungguh indah dunia ini, dipenuhi dengan target-target berpendidikan
tapi bodoh yang menunggu giliran untuk kami habisi.
“Ahh, saya kan gak pernah serius klo pacaran, ngapain takut!”
Jika terget berfikiran seperti kata-kata di atas, maka pemikiran seperti ini juga merupakan peluang besar bagi kami untuk
memulai skenario peluluhan hati. Yang kami utamakan lebih dahulu adalah mengadakan ikatan super tidak jelas bernama
Pacaran, soal cinta atau tidak, itu cuma masalah waktu. Trik-trik yang kami lancarkan akan mengubah keadaan hati target seiring waktu yang dilalui bersama-sama dan komitmen semu tentang pacaran yang kami atau orang lain ciptakan.
“Ahh, tidak semua cowok seperti itu, cowokku ga gitu and ga mungkin begitu!”. Kata-kata sejenis ini merupakan tolak
ukur keberhasilan skenario BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) yang nantinya menjadi peluang besar untuk mendapatkan tubuh
target di kemudian hari. Karena salah satu yang kami ingin bentuk adalah pendapat target bahwa kami adalah cowok yang
berbeda dengan cowok pada umumnya.
Jika Anda wanita berpenampilan menarik atau tidak, bertubuh indah baik tertutup atau tidak, mencari keseriusan hubungan,
mencari cinta dari sesama manusia tanpa pemahaman yang jelas…Maka Anda target kami berikutnya!!!
Wahai wanita, ketahuilah bahwa seorang laki-laki yang benar-benar serius terhadapmu akan datang kepada orang tuamu
dengan berkata “Pak, saya ingin menikahi putri Bapak, sekarang saya punya penghasilan Rp…../bulan, dst”, sedangkan lakilaki
yang benar-benar serius ingin menghabisimu akan datang langsung kepadamu dengan berkata “Maukah kamu jadi
pacarku?”.
Puncak kehinaan wanita ketika ia menerima tembakan seorang lelaki untuk jadi kekasihnya.
Puncak kemuliaan wanita ketika orang tua/walinya mempertimbangkan lamaran seorang lelaki untuk jadi isterinya.
Hancurkan harga diri dengan pacaran, muliakan diri dengan …
Tidak ada solusi termuat dalam tulisan ini, meskipun solusinya tertulis tetapi tidak akan menghentikan kegiatan kami, kami hanya
bisa berhenti jika semua target mengaplikasikan solusi yang sebenarnya sudah mereka tahu.
Pacaran sebagai proses penjajakan, penjajakan = peng”injak-injakan” atau pen”jaja”an.
Jika Anda belum pacaran, Nantikan kehadiran kami di sisi Anda!
Jika Anda telah putusan, Nantikan juga kehadiran kami di sisi Anda!
Jika Anda masih pacaran, maka tunggu tanggal “main” kami bersama Anda!
Wallahua’lam bisshawab.